Wah tahun 2016 berakhir juga. Itu artinya challenge ini juga harus ditutup. Tahun 2016 ini aku menantang diriku sendiri untuk membaca buku bergenre Fantasi, Scifi, dan Distopia. Tantangan ini diadakan oleh Raafi di Ough, My Books!.
Tampilkan postingan dengan label FSFD-RC 2016. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FSFD-RC 2016. Tampilkan semua postingan
Harry Potter and the Cursed Child - Parts One and Two by John Tiffany, Jack Thorne & J.K. Rowling
Published: 2016
My rating: 4 of 5 stars
E-book, English Edition, 343 pages
Blurb:
It was always difficult being Harry Potter and it isn’t much easier now that he is an overworked employee of the Ministry of Magic, a husband and father of three school-age children.
While Harry grapples with a past that refuses to stay where it belongs, his youngest son Albus must struggle with the weight of a family legacy he never wanted. As past and present fuse ominously, both father and son learn the uncomfortable truth: sometimes, darkness comes from unexpected places.
Based on an original new story by J.K. Rowling, Jack Thorne and John Tiffany, a new play by Jack Thorne, Harry Potter and the Cursed Child is the eighth story in the Harry Potter series and the first official Harry Potter story to be presented on stage. The play will receive its world premiere in London’s West End on July 30, 2016.
Review:
A really great holiday read.
Sebetulnya aku mau membaca ulang seri Harry Potter berurutan dan akan diakhiri dengan buku ini. Tapi baru sampai buku ketiga, aku sudah nggak sabar untuk membaca buku ini. Kapan-kapan akan kubaca ulang lagi urut dari awal. Hahahaa... Baca Harry Potter nggak akan pernah membosankan.
Published: 2016
My rating: 4 of 5 stars
E-book, English Edition, 343 pages
Blurb:
It was always difficult being Harry Potter and it isn’t much easier now that he is an overworked employee of the Ministry of Magic, a husband and father of three school-age children.
While Harry grapples with a past that refuses to stay where it belongs, his youngest son Albus must struggle with the weight of a family legacy he never wanted. As past and present fuse ominously, both father and son learn the uncomfortable truth: sometimes, darkness comes from unexpected places.
Based on an original new story by J.K. Rowling, Jack Thorne and John Tiffany, a new play by Jack Thorne, Harry Potter and the Cursed Child is the eighth story in the Harry Potter series and the first official Harry Potter story to be presented on stage. The play will receive its world premiere in London’s West End on July 30, 2016.
Review:
A really great holiday read.
Sebetulnya aku mau membaca ulang seri Harry Potter berurutan dan akan diakhiri dengan buku ini. Tapi baru sampai buku ketiga, aku sudah nggak sabar untuk membaca buku ini. Kapan-kapan akan kubaca ulang lagi urut dari awal. Hahahaa... Baca Harry Potter nggak akan pernah membosankan.
Glass Sword by Victoria Aveyard
Published: 2016
My rating: 4 of 5 stars
E-book, English Edition, 444 pages
Blurb:
Review:
Setelah twist sadis di buku sebelumnya, sekarang penulis memberikan cliffhanger tanpa ampun di buku ini.
Published: 2016
My rating: 4 of 5 stars
E-book, English Edition, 444 pages
Blurb:
If there’s one thing Mare Barrow knows, it’s that she’s different.
Mare Barrow’s blood is red—the color of common folk—but her Silver ability, the power to control lightning, has turned her into a weapon that the royal court tries to control.
The crown calls her an impossibility, a fake, but as she makes her escape from Maven, the prince—the friend—who betrayed her, Mare uncovers something startling: she is not the only one of her kind.
Pursued by Maven, now a vindictive king, Mare sets out to find and recruit other Red-and-Silver fighters to join in the struggle against her oppressors.
But Mare finds herself on a deadly path, at risk of becoming exactly the kind of monster she is trying to defeat.
Will she shatter under the weight of the lives that are the cost of rebellion? Or have treachery and betrayal hardened her forever?
The electrifying next installment in the Red Queen series escalates the struggle between the growing rebel army and the blood-segregated world they’ve always known—and pits Mare against the darkness that has grown in her soul.
Review:
Setelah twist sadis di buku sebelumnya, sekarang penulis memberikan cliffhanger tanpa ampun di buku ini.
Red Queen by Victoria Aveyard
Published: 2015
My rating: 4 of 5 stars
E-book, English Edition, 383 pages
Published: 2015
My rating: 4 of 5 stars
E-book, English Edition, 383 pages
Blurb:
This is a world divided by blood – red or silver.
The Reds are commoners, ruled by a Silver elite in possession of god-like superpowers. And to Mare Barrow, a seventeen-year-old Red girl from the poverty-stricken Stilts, it seems like nothing will ever change.
That is, until she finds herself working in the Silver Palace. Here, surrounded by the people she hates the most, Mare discovers that, despite her red blood, she possesses a deadly power of her own. One that threatens to destroy the balance of power.
Fearful of Mare’s potential, the Silvers hide her in plain view, declaring her a long-lost Silver princess, now engaged to a Silver prince. Despite knowing that one misstep would mean her death, Mare works silently to help the Red Guard, a militant resistance group, and bring down the Silver regime.
But this is a world of betrayal and lies, and Mare has entered a dangerous dance – Reds against Silvers, prince against prince, and Mare against her own heart.
Review:
Aaarrrggghhhh!!! Brutal. Twist-nya amat sangat brutal.
The Hollow Boy - Pemuda Berongga by Jonathan Stroud
My rating: 5 of 5 stars
Judul Asli: The Hollow Boy (Lockwood & Co. #3)
Alih Bahasa: Poppy D. Chusfani
Editor: Primadona Angela
Desain Sampul: Olvyanda Ariesta
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama (2016)
Paperback, Edisi Bahasa Indonesia, 440 hlm.
Hani masih gemetaran ketika menulis ini. Jantung masih berdetak cepat, adrenalin membanjir, dan keringat dingin mengucur deras. Maaf agak lebay, tapi hal itu sepenuhnya benar. Sejauh ini, buku ketiga seri Lockwood & Co. adalah yang terbaik. Hani sangat menyukainya.
My rating: 5 of 5 stars
Judul Asli: The Hollow Boy (Lockwood & Co. #3)
Alih Bahasa: Poppy D. Chusfani
Editor: Primadona Angela
Desain Sampul: Olvyanda Ariesta
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama (2016)
Paperback, Edisi Bahasa Indonesia, 440 hlm.
Blurb:
Hantu di loteng? Arwah gentayangan di kamar? Jangan takut––ada Lockwood & Co.!Anthony penuh pesona, George banyak akal, dan Lucy dinamis, sementara si tengkorak rajin melontarkan komentar-komentar sinis. Setelah Anthony buka-bukaan tentang masa kecilnya, suasana di antara mereka jadi lebih cair, dan Lucy semakin betah di Portland Row. Karena itu ia terkejut ketika George memperkenalkannya pada Holly Munro, asisten baru yang super efisien dan terlalu lincah sehingga menyebalkan.Sementara itu, mereka menerima banyak laporan tentang penampakan, termasuk jejak kaki berdarah dan anak laki-laki berkilau di rumah tua. Namun, hantu sepertinya bukan masalah terbesar, sebab ada pembunuh yang berusaha melenyapkan Fittes dan Rotwell.Berbagai kengerian menanti mereka--dan, menunggu di pusat segala kekacauan itu, ada makhluk gaib yang sangat menakutkan. Mampukah Anthony dan rekan-rekannya menyisihkan masalah pribadi di antara mereka untuk menyelesaikan berbagai kasus?Tokoh-tokohnya fantastis, aksinya seru. - Guardian
Review:
Lockwood: “Aku tidak tahu di mana Sumber-nya. Ada gagasan?”
George: “Ya. Aku lapar. Sebaiknya kita makan.”
Lucy: “Bagaimana mungkin kau bisa memikirkan makanan sekarang?”
George: “Mudah saja. Ketakutan meningkatkan seleraku.”---hlm. 41
Hani masih gemetaran ketika menulis ini. Jantung masih berdetak cepat, adrenalin membanjir, dan keringat dingin mengucur deras. Maaf agak lebay, tapi hal itu sepenuhnya benar. Sejauh ini, buku ketiga seri Lockwood & Co. adalah yang terbaik. Hani sangat menyukainya.
goodreads |
Judul: Bite-Sized Magic (Bliss Bakery Trilogy #3)
Penulis: Kathryn Littlewood (2014)
Alih bahasa: Sujatrini Liza
Penerbit: Mizan Fantasi (2014)
Paperback, Edisi Bahasa Indonesia, 345 hlm.
Blurb:
Dua minggu berlalu sejak Rose memenangi kompetisi
Gâteaux Grands dan mendapatkan kembali buku resep rahasia keluarga Bliss. Dia
pun jadi terkenal.
Sayangnya, ketenaran menjerumuskan Rose pada masalah
baru. Mr Butter dari perusahaan Mostess menculiknya. Dia pun dipaksa
mengembangkan resep ajaib, beberapa moony pye dari keju bulan dan seloyang sus
cokelat berpendar.
Kekacauan terjadi. Resep ajaibnya menciptakan zombie.
Kini, bersama dua saudaranya yang aneh dan para koki
baru yang ajaib, Rose harus mencegah rencana jahat Mr Butter menguasai dunia
dengan kudapan jahat.
Review:
Selama
ini, Rose dalam hati selalu penasaran bagaimana rasanya termasyhur. Sekarang,
dia tahu jawabannya. Rasanya seperti menjadi ikan hias di akuarium.
---hlm
2.
Apokrit Albatros yang berisi resep-resep jahat tidak
ikut dikembalikan oleh Bibi Lily ketika Cookery Booke dikembalikan. Keluarga Bliss
harus selalu waspada dengan orang-orang yang akan menyalahgunakannya. Sementara
itu, Rose menjadi sangat terkenal setelah memenangkan kompetisi masak
internasional itu, Gala de Gateaux Grands. Tapi Rose tidak menyukainya. Ia hanya
ingin memasak kue dengan tenang.
goodreads |
Judul: A Dash of Magic (Bliss Bakery Trilogy #2)
Penulis: Kathryn Littlewood (2013)
Alih bahasa: Sujatrini Liza
Penerbit: Mizan Fantasi (2014)
Paperback, Edisi Bahasa Indonesia, 300 hlm.
Blurb:
Rosemary Bliss rela melakukan apa pun untuk
mendapatkan kembali Buku Resep ajaib milik keluarganya. Maka, dia menerima
tantangan Bibi Lily untuk mengikuti kompetisi masak internasional di Paris.
Jika Rose menang, Bibi Lily akan mengembalikan bukunya. Jika tidak, maka buku
itu akan hilang selamanya.
Didampingi keluarganya, kakek buyutnya, seekor kucing
sarkastik, dan tikus Prancis, Rose berjuang demi menciptakan masakan spesial
yang bisa membuatnya jadi pemenang. Bersama Ty dan Sage, Rose pun berkeliling
Paris demi mendapatkan bahan-bahan ajaib: Rahasia Senyum Monalisa, Dentang
Lonceng Notre Dame, Bisikan Kekasih, sampai Hujan Murni dari Puncak Eiffel.
Rose harus berjuang demi menciptakan masakan spesial
yang bisa membuatnya jadi pemenang. Dia benar-benar tidak boleh kehilangan
Bliss Cookery Booke untuk kedua kalinya!
Review:
“Kau
harus memenangi Gala des Gateaux Grands.”
---Purdy
Bliss
Bliss Cookery Booke dicuri! Rose tidak bisa tinggal
diam. Buku itu dicuri oleh orang yang sudah Bliss bersaudara percayai karena
Bibi Lily adalah anggota keluarga. Tapi ternyata dia menyalahgunakannya karena
akan mengomersilkan ramuan ajaib Lily agar ia terkenal. Padahal Bliss Cookery
Booke tidak boleh sembarangan dipakai karena akan mengumbar rahasia tentang
sihir pada khalayak.
goodreads |
Judul Asli: The Immortals of Meluha
Penulis: Amish Tripathi (2010)
Alih Bahasa: Desak Nyoman Pusparini
Penerbit: Javanica, imprint PT Kaurama Buana Antara (2016)
Paperback, Edisi Bahasa Indonesia, 429 hlm.
Blurb:
Kisah ini terjadi ribuan tahun silam di Lembah Sungai Indus. Orang-orang di kurun itu menyebutnya Meluha. Penduduknya berumur sangat panjang berkat ramuan misterius bernama Somras, yang dicipta dari pohon Sanjiwani dan tirta suci Saraswati. Negeri yang dihuni Wangsa Surya ini menghadapi ancaman hebat ketika sungai utama mereka mengering perlahan-lahan. Mereka pun dirundung serangan para pengacau dari timur: negeri Wangsa Chandra. Keadaan bertambah gawat ketika Wangsa Chandra tampaknya bersekutu dengan kaum Naga, bangsa yang sangat lihai berperang.
Ketika kejahatan merajalela, rakyat Meluha berharap pada sebuah ramalan kuno tentang seorang kesatria yang bakal tiba dan membebaskan mereka dari malapetaka. Dalam keputusasaan, muncul seorang pengungsi liar dari Gunung Kailasha, Tibet. Siwa namanya. Ciri-cirinya persis seperti ramalan. Apakah ia memang kesatria pembebas yang diramalkan? Dan apakah ia berhasrat menjadi juru selamat yang diharapkan? Terseret oleh arus takdirnya, oleh dharma, oleh cinta kepada kekasihnya, Siwa memimpin Wangsa Surya menerjang badai prahara.
Didasarkan pada wiracarita dan sejarah kuno, novel langka ini mengungkap kisah tersembunyi tentang kehidupan Siwa sang Mahadewa.
Review:
Mereka membiarkan diri dilucuti begitu mudah. Mereka tidak seperti para prajurit dungu yang haus darah di tanah orang dan mencari berbagai alasan untuk berperang.
Judul: Winter (The Lunar Chronicles #4)
Penulis: Marissa Meyer (2015)
Penerjemah: Yudith Listiandari
Penyunting: Selsa Chintya
Proofreader: Titish A.K.
Design cover: @hanheebin
Penerbit: Spring (2016)
Paperback, Edisi Bahasa Indonesia, 900 hlm.
Blurb:
Putri Winter dikagumi oleh penduduk Bulan karena
kebaikan hatinya. Meskipun ada luka di wajahnya, banyak orang Bulan yang
mengatakan bahwa Sang Putri lebih cantik daripada Ratu Levana.
Iri dengan Sang Putri yang dianggapnya lemah dan gila,
Levana memerintahkan Jacin Clay, pengawalnya, untuk mengawasi Winter agar tidak
mempermalukan sang Ratu dan kerajaannya. Namun Winter menyukai Jacin, hal itu
justru membuatnya semakin terlihat lemah. Hanya saja, Winter tidak selemah yang
Levana kira.
Bersama dengan Cinder, Sang Mekanik, dan para
sekutunya, mereka bahkan mungkin bisa membangkitkan sebuah revolusi dan
memenangkan perang yang sudah berkecamuk terlalu lama.
Dapatkah Cinder, Scarlet, Cress, dan Winter
mengalahkan Levana dan mendapatkan kebahagiaan mereka selamanya?
Review:
Cermin
menjawab: “Anda, Ratuku, memang cantik; itu benar. Namun, ratu muda itu jauh
lebih cantik daripada Anda.”
Buku ini berisi 900 halaman keseruan dan ketegangan.
Banyak emosi campur aduk di sini. Ada kenekatan, keputusasaan, kegilaan, rasa
haru, marah, nano-nano lah pokoknya. Buku ini adalah salah satu buku bantal
yang kuselesaikan tahun ini. Bangga banget bisa selesai cepat. Hahahahaa…
Judul Asli: Harry Potter and The Prisoner of Azkaban
Penulis: J.K. Rowling (1999)
Penerjemah: Listiana Srisanti (2001)
E-library, Edisi Bahasa Indonesia, 544 hlm.
Blurb:
SELAMA dua belas tahun, penjara sihir Azkaban yang
mengerikan mengurung tawanan berbahaya bernama Sirius Black. Black yang ditahan
karena membunuh tiga belas orang dengan dengan satu kutukan, dikabarkan sebagai
putra mahkota si Pangeran Kegelapan. Voldemort.
Sekarang Black berhasil kabur. Hanya ada dua petunjuk
untuk memperkirakan ke mana kiranya tujuannya: Keberhasilan Harry Potter
mengalahkan Voldemort berarti kejatuhan Black juga. Dan para pengawal Azkaban
sering mendengar Black mengigau dalam tidurnya, "Dia di Hogwarts... dia di
Hogwarts."
Harry Potter tidak aman, bahkan sekalipun dia berada
di dalam perlindungan dinding kastil sekolah sihirnya, dan dikelilingi oleh
teman-temannya. Karena... mungkin saja ada pengkhianat di antara mereka!
Review:
“…tapi
aku harus bilang kalian, aku kira kalian berdua akan hargai teman kalian lebih
daripada sapu atau tikus. Cuma itu.”
---Rubeus
Hagrid
Harry kembali ke Privet Drive setiap liburan musim
panas. Barang-barang sihirnya masih tetap dikunci di lemari bawah tangga
seperti biasa. Setelah Ron menelepon, ia bahkan tak diperbolehkan mengirim
surat, walaupun tetap menerima surat dari sahabat-sahabatnya. Ia juga harus
mengerjakan PR diam-diam, karena jika keluarga Dursley tahu dia berhubungan
dengan sihir di rumah itu, mereka akan sangat murka. Sampai suatu hari Harry
tak tahan lagi dan tak sengaja menggelembungkan Bibi Marge.
Goodreads |
Judul: Harry Potter dan Kamar Rahasia (Harry Potter #2)
Judul Asli: Harry Potter and The Chamber of Secrets
Penulis: J.K. Rowling (1998)
Penerjemah: Listiana Srisanti (2000)
E-library, Edisi Bahasa Indonesia, 432 hlm.
Blurb:
HARRY POTTER sudah tidak tahan lagi melewati liburan
musim panas bersama keluarga Dursley yang menyebalkan, dan dia ingin sekali
bisa segera kembali ke Sekolah Sihir Hogwarts. Tetapi tiba-tiba muncul makhluk
aneh bernama Dobby, yang melarangnya kembali ke sana. Malapetaka akan menimpa
Harry kalau dia berani kembali ke Hogwarts.
Dan malapetaka betul-betul terjadi. Karena pada tahun
keduanya di Hogwarts muncul siksaan dan penderitaan baru, dalam wujud guru baru
sok bernama Gilderoy Lockhart, hantu bernama Myrtle Merana yang menghantui
toilet anak perempuan, dan perhatian tak diinginkan dari adik Ron Weasley
Ginny.
Tetapi semua itu cuma gangguan kecil dibandingkan
dengan bencana besar yang kemudian melanda sekolah: Ada yang mengubah
murid-murid Hogwarts menjadi batu. Mungkinkah pelakunya Draco Malfoy yang
jahat, pesaing utama Harry? Mungkinkah dia Hagrid, yang riwayat masa lalunya
akhirnya terbongkat? Atau, mungkinkah pelakunya anak yang paling dicurigai
semua orang di Hogwarts... yakni Harry Potter sendiri???
Review:
Goodreads |
“Mendengar
suara-suara yang tak bisa didengar orang lain bukan pertanda baik, bahkan di
dunia sihir sekalipun.”
---Ron
Weasley
Musim panas setelah Harry kembali dari Hogwarts terasa
sangat menyebalkan karena ia harus tinggal bersama keluarga Dursley lagi. Padahal
tahun sebelumnya ia mengalami hal terhebat yang tak akan pernah dilupakannya:
diterima di sekolah sihir terbaik, mendapat teman, dan menjadi pemain termuda
di tim Quidditch Gryffindor. Ketika ia kembali ke Privet Drive,
barang-barangnya dikunci di lemari oleh Paman Vernon, dianggap tidak ada, dan
tak selembar surat pun diterimanya dari kawan-kawannya. Puncaknya, keluarga
Dursley bahkan melupakan ulang tahunnya yang ke-12. Harry merasa sangat
menderita.
Judul: Harry Potter dan Batu Bertuah (Harry Potter #1)
Judul Asli: Harry Potter and The Philosopher’s Stone
Penulis: J.K. Rowling (1997)
Penerjemah: Listiana Srisanti (2000)
E-library, Edisi Bahasa Indonesia, 384 hlm.
Blurb:
HARRY POTTER belum pernah jadi bintang tim Quidditch,
mencetak angka sambil terbang tinggi naik sapu. Dia tak tahu mantra sama
sekali, belum pernah membantu menetaskan naga ataupun memakai Jubah Gaib yang
bisa membuatnya tidak kelihatan.
Selama ini dia hidup menderita bersama paman dan
bibinya, serta Dudley, anak mereka yang gendut dan manja. Kamar Harry adalah
lemari sempit di bawah tangga loteng, dan selama sebelas tahun, belum pernah
sekali pun dia merayakan ulang tahun.
Tetapi semua itu berubah dengan datangnya surat
misterius yang dibawa oleh burung hantu. Surat yang mengundangnya datang ke
tempat luar biasa, tempat yang tak terlupakan bagi Harry--dan siapa saja yang
membaca kisahnya. Karena di tempat itu dia tak hanya menemukan teman, olahraga
udara, dan sihir dalam segala hal, dari pelajaran sampai makanan, melainkan
juga takdirnya untuk menjadi penyihir besar... kalau Harry berhasil selamat
berhadapan dengan musuh bebuyutannya.
Review:
Selama sepuluh tahun, Harry Potter selalu menderita
hidup bersama Keluarga Dursley. Pamannya, Vernon, dan bibinya, Petunia
menyuruhnya tinggal di lemari bawah tangga dan memberinya pakaian bekas Dudley,
sepupunya. Bocah berkacamata dengan bekas luka sambaran kilat di dahinya ini
juga sering di-bully oleh Dudley yang gemuk dan manja.
Beberapa hari sebelum hari ulang tahun Harry yang ke
sebelas, sesuatu yang luar biasa terjadi. Ia mendapat surat untuk pertama
kalinya. Ke mana pun keluarga Dursley membawanya pergi, surat itu selalu
mengikuti. Tepat di malam ulang tahunnya, ketika keluarga Dursley
menyembunyikannya di pondok tua tepi pantai, seseorang bertubuh besar dengan
rambut gondrong dan jenggot awut-awutan datang mencarinya. Orang separuh
raksasa itu bernama Hagrid dan ia memberi tahu Harry bahwa Harry adalah
penyihir. Hagrid membawa surat Harry yang sama sekali belum sempat Harry baca,
yang berisi bahwa Harry diterima di sekolah sihir terkenal di Inggris,
Hogwarts. Sejak saat itu, Harry menemukan tempat yang bisa dianggapnya rumah.
Goodreads |
Judul: Cress (The Lunar Chronicles #3)
Penulis: Marissa Meyer (2014)
Penerjemah: Jia Effendie
Penyunting: Selsa Chintya, Brigida Ruri
Proofreader: Titish A.K.
Design cover: @hanheebin
Penerbit: Spring (2016)
Paperback, Edisi Bahasa Indonesia, 576 hlm.
Blurb:
Cinder dan Kapten Thorne masih buron. Scarlet dan Wolf
bergabung dalam rombongan kecil mereka, berencana untuk menggulingkan Levana
dari takhtanya.
Mereka mengharapkan bantuan dari seorang gadis bernama
Cress. Gadis itu dipenjara di sebuah satelit sejak kecil, hanya ditemani oleh
beberapa netscreen yang menjadikannya peretas andal. Namun kenyataannya, Cress
menerima perintah dari Levana untuk melacak Cinder, dan Cress bisa menemukan
mereka dengan mudah.
Sementara itu di Bumi, Levana tidak akan membiarkan
siapa pun mengganggu pernikahannya dengan Kaisar Kai.
Review:
“Tatkala
gadis itu masih kecil, sang penyihir mengurungnya di menara yang tidak memiliki
pintu dan tangga.”
Cress, seorang gadis shell (orang bulan tanpa kemampuan manipulasi otak) sudah disekap
dalam satelit selama tujuh tahun. Selama itu, ia bekerja pada salah satu ahli
sihir Ratu Bulan, Levana, sebagai peretas dan mata-mata Bumi melalui saluran
komunikasi rahasia. Suatu hari, ia mengetahui rencana jahat Ratu Bulan dan
memilih untuk memihak Bumi dengan mengirimkan peringatan rencana tersebut pada
Cinder melalui salah satu saluran komunikasi mata-matanya. Ketika Cinder kabur bersama
Kapten Thorne dengan pesawat luar angkasa, Cress memantau mereka agar mereka
tidak terdeteksi radar.
Goodreads |
Judul: Scarlet (The Lunar Chronicles #2)
Penulis: Marissa Meyer (2013)
Penerjemah: Dewi Sunarni
Penyunting: Selsa Chintya
Proofreader: Titish A.K
Desain Sampul: @hanheebin
Penerbit: Spring (2016)
Paperback, Edisi Bahasa Indonesia, 444 hlm.
Blurb:
Nenek Scarlet Benoit menghilang. Bahkan kepolisian
berhenti mencari sang nenek dan menganggap Michelle Benoit melarikan diri atau
bunuh diri.
Marah dengan perlakuan kepolisian, Scarlet membulatkan
tekad untuk mencari neneknya bersama dengan seorang pemuda petarung jalanan
bernama Wolf, yang kelihatannya menyimpan informasi tentang menghilangnya sang
nenek.
Apakah benar Wolf bisa dipercaya? Rahasia apa yang
disimpan neneknya sampai sang nenek harus menghilang?
Di belahan bumi yang lain, status Cinder berubah dari
mekanik ternama menjadi buronan yang paling diinginkan diseluruh penjuru
Persemakmuran Timur. Dapatkah Cinder sekali lagi menyelamatkan Pangeran Kai dan
bumi dari Levana?
Review:
“Gadis
itu tidak tahu bahwa serigala adalah binatang yang licik, dan gadis itu tidak
takut padanya.”
Scarlet kesal karena neneknya sudah hilang
berhari-hari dan tak ada yang peduli karena banyak orang menganggap neneknya
gila. Ketika sedang bingung atas hilangnya sang nenek, ayah Scarlet yang telah
lama meninggalkannya kembali ke rumah pertanian mereka di Rieux, Perancis,
dalam keadaan kacau. Ayahnya mengaku diculik oleh sekelompok orang dengan tato
huruf dan angka. Dia percaya penculiknya menginginkan neneknya karena rahasia
yang dipegangnya.
Goodreads |
Judul: Cinder (The Lunar Chronicles #1)
Penulis: Marissa Meyer (2012)
Penerjemah: Yudith Listiandari
Penyunting: Selsa Chintya
Proofreader: Titish A.K
Penerbit: Spring (2016)
Paperback, Edisi Bahasa Indonesia, 384 hlm
Blurb:
Wabah baru tiba-tiba muncul dan mengecam populasi
penduduk Bumi yang dipenuhi oleh manusia, cyborg, dan android. Sementara itu,
di luar angkasa, orang-orang Bulan mengamati mereka, menunggu waktu yang tepat
untuk menyerang.
Cinder—seorang cyborg—adalah mekanik ternama di New
Beijing. Gadis itu memiliki masa lalu yang misterius, diangkat anak dan tinggal
bersama ibu dan dua orang saudari tirinya. Suatu saat, dia bertemu dengan
Pangeran Kai yang tampan. Dia tidak mengira bahwa pertemuannya dengan sang Pangeran
akan membawanya terjebak dalam perseteruan antara Bumi dan Bulan. Dapatkah
Cinder menyelamatkan sang Pangeran dan Bumi?
Review:
“Mereka
mengambil gaun-gaunnya yang indah, menyuruhnya memakai baju kerja abu-abu tua,
dan memberinya sepatu kayu.”
Cinder, gadis cyborg mekanik di New Beijing, tak tahu
bahwa pertemuannya dengan Pangeran Kai, putra mahkota Kerajaan Persemakmuran
Timur, akan mengubah hidupnya. Peony (adik tirinya) dan Iko (androidnya)—dua
orang yang dia anggap teman di dunia—sangat bersemangat ketika Cinder
menceritakan pertemuannya dengan Pangeran, walaupun hanya bersifat bisnis:
Pangeran meminta Cinder memperbaiki android kerajaan. Sayangnya, ketika sedang
membicarakan tentang pesta dansa kerajaan yang akan diselenggarakan tidak lama
lagi, Peony terserang wabah letumosis.
Penulis: Suzanne Collins (2010)
Alih bahasa: Hetih Rusli
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama (2012)
Paperback, 432 hlm.
Blurb:
Katniss Everdeen selamat dari Hunger Games, dua kali. Tapi dia belum sepenuhnya aman dari ancaman Capitol meskipun kini ia dalam lindungan Distrik 13.
Pemberontakan makin merajalela di distrik-distrik untuk menjatuhkan Capitol. Kini tak ada seorang pun orang-orang yang dicintai Katniss aman karena Presiden Snow ingin menumpas revolusi dengan menghancurkan Mockingjay... bagaimanapun caranya.
Komentar:
Review ini bisa jadi mengandung spoiler buku sebelumnya.
Judul: The Death Cure
Penulis: James Dashner (2011)
Alih bahasa: Yunita Chandra (2012)
Penerbit: Mizan Fantasi
Paperback, 492 hlm.
Pinjem Wardah (https://melukisbianglala.wordpress.com/)
Keadaan makin tak terkendali. Penculikan manusia kebal terjadi dimana-mana. WICKED menyebarkan foto Thomas sebagai buronan paling dicari dengan imbalan tinggi. Kejutan justru muncul di Denver, kota dengan pengamanan superketat terhadap penyebaran virus Flare. Seorang kawan lama muncul. Bagaimana mungkin? Bukankah dia sudah mati di tangan Thomas?
Siapakah otak di balik penculikan itu? Mengapa mereka menculik manusia kebal? Sementara itu, WICKED mempunyai rencana baru yang tak kalah gila dan Thomaslah satu-satunya orang yang bisa menggagalkannya. Sanggupkah Thomas kembali ke neraka itu demi menghancurkan rencana yang mengancam kelangsungan hidup umat manusia?
Komentar:
Review ini bisa jadi mengandung spoiler buku sebelumnya.
Judul: The Scorch Trials
Penulis: James Dashner (2010)
Alih bahasa: Meidyana Arrisandi
Penerbit: Mizan Fantasi (2012)
Paperback, 511 hlm.
Pinjem Wardah (https://melukisbianglala.wordpress.com/)
Blurb:
Selama ini Thomas keliru. Ada dua Maze. Namun, berkebalikan dengan Maze yang dihuninya, Maze lain didiami oleh sekelompok anak perempuan, yang dikenal sebagai Grup B. Bahkan, Teresa yang disangkanya hilang, ternyata justru bergabung di sana. Kini Grup B menantinya dengan tugas khusus: membunuh Thomas! Namun, bukan kematian yang membuatnya jerih, melainkan pengkhianatan Teresa, gadis yang diam-diam dicintainya.
Sementara itu, jumlah para Glader berangsur berkurang. Keadaan di luar Maze lebih mengerikan dari yang mereka duga. Bola baja yang muncul tiba-tiba dari kegelapan, badai gurun pasir yang merajam habis hingga ke tulang, hingga gerombolan Crank haus darah, semakin menciutkan hati mereka. Namun, mereka terus melangkah maju, demi menemukan jawaban dari misteri selama ini, demi menemukan jalan pulang menuju rumah dan keluarga.
Semua kesulitan dan kengerian di Maze, barulah awal dari serangkaian proses kejam dan mendebarkan. Berlanjut di Scorch, percobaan baru mengadang mereka. Untuk bisa lolos, kali ini mereka tak boleh sekadar bermodal nekat. Diperlukan kecerdikan dan ketajaman insting karena musuh-musuh mereka tersembunyi rapat di balik dinding ilusi.
Komentar:
Review ini bisa jadi mengandung spoiler buku sebelumnya.
Penulis: James Dashner (2010)
Alih bahasa: Meidyana Arrisandi
Penerbit: Mizan Fantasi (2012)
Paperback, 511 hlm.
Pinjem Wardah (https://melukisbianglala.wordpress.com/)
Blurb:
Selama ini Thomas keliru. Ada dua Maze. Namun, berkebalikan dengan Maze yang dihuninya, Maze lain didiami oleh sekelompok anak perempuan, yang dikenal sebagai Grup B. Bahkan, Teresa yang disangkanya hilang, ternyata justru bergabung di sana. Kini Grup B menantinya dengan tugas khusus: membunuh Thomas! Namun, bukan kematian yang membuatnya jerih, melainkan pengkhianatan Teresa, gadis yang diam-diam dicintainya.
Sementara itu, jumlah para Glader berangsur berkurang. Keadaan di luar Maze lebih mengerikan dari yang mereka duga. Bola baja yang muncul tiba-tiba dari kegelapan, badai gurun pasir yang merajam habis hingga ke tulang, hingga gerombolan Crank haus darah, semakin menciutkan hati mereka. Namun, mereka terus melangkah maju, demi menemukan jawaban dari misteri selama ini, demi menemukan jalan pulang menuju rumah dan keluarga.
Semua kesulitan dan kengerian di Maze, barulah awal dari serangkaian proses kejam dan mendebarkan. Berlanjut di Scorch, percobaan baru mengadang mereka. Untuk bisa lolos, kali ini mereka tak boleh sekadar bermodal nekat. Diperlukan kecerdikan dan ketajaman insting karena musuh-musuh mereka tersembunyi rapat di balik dinding ilusi.
Komentar:
Review ini bisa jadi mengandung spoiler buku sebelumnya.
Judul: The Maze Runner
Penulis: James Dashner (2009)
Alih bahasa: Yunita Chandra
Penerbit: Mizan Fantasi (2014)
Paperback, Movie Tie-In edition, 488 hlm.
Pinjem Wardah (https://melukisbianglala.wordpress.com/)
Blurb:
Setiap hari mereka harus berlari. Menyusuri lorong Maze yang berkelok-kelok di luar dinding Glade, tempat mereka tinggal, hingga senja tiba. Dan, ketika kegelapan turun, para pelari harus sudah ada di dalam Glade. Ya, pada saat itulah Griever, monster buas dan ganas, tak segan menerkam siapa saja yang masih berkeliaran di dalam Maze.
Mereka bukan sekadar berlari. Itu cara mereka bertahan hidup. Dengan berlari mereka berharap menemukan jalan keluar dari tempat terkutuk itu. Keluar untuk kembali pulang menjumpai keluarga mereka. Namun, lintasan Maze selalu berubah-ubah dari hari ke hari. Rasanya, mustahil bisa keluar dari tempat itu.
Suatu hari pintu batu pelindung mereka tak lagi turun menutup. Griever-griever itu bisa menyeruduk masuk kapan saja. Setiap hari, satu anak dibawa pergi dan lenyap. Satu-satunya jalan adalah bergegas keluar dari tempat itu. Beranikah para pelari berlari keluar dengan nyawa sebagai taruhannya? Atau, akankah justru lebih baik tetap berada di dalam menanti pencabut nyawa sambil berharap mukjizat datang tiba-tiba?
Komentar:
Mungkin review ini mengandung perbandingan antara versi film dan bukunya. Dan curhat.
Penulis: James Dashner (2009)
Alih bahasa: Yunita Chandra
Penerbit: Mizan Fantasi (2014)
Paperback, Movie Tie-In edition, 488 hlm.
Pinjem Wardah (https://melukisbianglala.wordpress.com/)
Blurb:
Setiap hari mereka harus berlari. Menyusuri lorong Maze yang berkelok-kelok di luar dinding Glade, tempat mereka tinggal, hingga senja tiba. Dan, ketika kegelapan turun, para pelari harus sudah ada di dalam Glade. Ya, pada saat itulah Griever, monster buas dan ganas, tak segan menerkam siapa saja yang masih berkeliaran di dalam Maze.
Mereka bukan sekadar berlari. Itu cara mereka bertahan hidup. Dengan berlari mereka berharap menemukan jalan keluar dari tempat terkutuk itu. Keluar untuk kembali pulang menjumpai keluarga mereka. Namun, lintasan Maze selalu berubah-ubah dari hari ke hari. Rasanya, mustahil bisa keluar dari tempat itu.
Suatu hari pintu batu pelindung mereka tak lagi turun menutup. Griever-griever itu bisa menyeruduk masuk kapan saja. Setiap hari, satu anak dibawa pergi dan lenyap. Satu-satunya jalan adalah bergegas keluar dari tempat itu. Beranikah para pelari berlari keluar dengan nyawa sebagai taruhannya? Atau, akankah justru lebih baik tetap berada di dalam menanti pencabut nyawa sambil berharap mukjizat datang tiba-tiba?
Komentar:
Mungkin review ini mengandung perbandingan antara versi film dan bukunya. Dan curhat.
goodreads |
Penulis: Pricila Stevani
Penerbit: Kosong (2015)
Paperback, 275 hlm
Pinjem Mbak Alvina (http://www.orybooks.com/)
Blurb:
Rasanya seperti mimpi. Tabrakan itu, suara klakson yang memekakkan telinga, van putih yang melaju dengan kecepatan tinggi, aku dan Rega yang hanya dapat berdiri terpaku menantang maut. Lalu… Poof! Semua hilang begitu saja.
Aku terbangun di kamarku. Mereka tidak pernah menemukan tubuh Rega. Mereka bahkan tidak mengingat siapa itu Rega. Semua jejak tentang Rega menghilang. Tidak ada satu pun bukti yang dapat menunjukkan bahwa Rega pernah hidup. “Tidak pernah ada yang namanya Rega Adisatya!” Begitu kata mereka.
Aku berharap dapat segera terbangun dari mimpi buruk ini. Mimpi yang tidak menyertakan Rega di dalamnya. Ingatan fotografisku tidak mungkin berbohong. Rega pernah ada—dan hidup di bumi ini. Aku mengenalnya. Rega bukan fantasi. Ia bukan khayalanku seperti yang orang-orang katakan—dan aku tidak gila. Ia adalah memori, senyata-nyatanya memori.
Dan suatu saat nanti, aku pasti akan menemukannya kembali.
About Me
Hani Mahdiyanti
Scientist in Training | Book Blogger
More of me here | Privacy policy | Ratings | My site
Translate
Diberdayakan oleh Blogger.