Halo!

Tidak terasa akhirnya tahun 2016 berlalu juga. Apa saja yang sudah terlewat ya? Hani akan berbagi tentang bacaan yang sudah Hani habiskan selama tahun 2016. Sebetulnya bacaan ini terangkum di Goodreads (kunjungi link-nya di sini), tapi Hani juga akan berbagi di sini! Yeay!

Tahun 2016 Hani memasang target bacaan 35 buku. Sedikit kalau dibandingkan dengan teman-teman Hani yang betul-betul kuat baca banyak buku. Tapi Hani bersyukur bisa membaca buku segitu selama setahun. Lebih bersyukur lagi kalau hampir semua buku yang Hani baca tahun 2016 sudah di-review. Hehehe...

Hai, Pembaca Sudut Buku Hani!

Ketemu lagi di Posbar BBI 2016 bulan September. Sebetulnya sudah agak terlambat sih, tapi biarlah. Mumpung linky-nya belum ditutup, kuposting dulu draft Posbar yang cocok dengan temanya. Tentu setelah dipoles sedemikian rupa supaya menghibur dan bermanfaat untuk pembaca sekalian (^_^). Selain posbar BBI, postingan ini juga untuk mengenalkan kategori “My Favorite” di Sudut Buku Hani. Yeay!

Tema Posbar BBI kali ini adalah “Tempat Baca”. Hani si pembaca random ini mau berbagi tentang beberapa tempat baca favorit pada umumnya. Beberapa tempat sangat keren dan bikin mupeng! Penasaran seperti apa? Berikut adalah 9 Tempat Baca Favorit di Mana pun Berada versi Sudut Buku Hani.

Goodreads

Goodreads

Posbar BBI Juli 2016 #BBIHoliday

Selamat liburan!

Posbar BBI 2016 bulan Juli temanya adalah #BBIHoliday. Bulan ini memang banyak liburnya, terutama adalah adanya libur lebaran. Waktu libur tentunya ada banyak kesempatan buat membaca dong, walaupun membaca sih harusnya di setiap kesempatan ya. Tapi di liburan kali ini ada bacaan yang ingin aku habiskan, dan kebetulan bacaan yang mau kulahap kebanyakan ber-genre fantasi.

Why fantasy for holiday? Soalnya, liburan bagiku adalah bersenang-senang dan berbahagia, sedangkan membaca fantasi bisa memberikan kebahagiaan bagiku. Karena itulah judul Posbar BBI bulan Juli di Sudut Buku Hani adalah “Holiday in Fantasy World”. Kenapa nggak mudik? Libur lebaran kan identik dengan mudik? Yah, mau gimana dong, soalnya aku kan nggak mudik. Malah para sodara yang pada dateng, jadinya malah ‘dimudikin’ ini. Hahaha…

Ada beberapa bacaan fantasi yang sudah kuhabiskan di awal Juli ini. Tumben banget nih, Hani lagi rajin, hehehe. Tapi ada bacaan yang currently read dan to read di bulan ini. Ada apa sajakah?

1. Cinder oleh Marissa Meyer
2. Scarlet oleh Marissa Meyer
3. Cress oleh Marissa Meyer
4. Harry Potter dan Batu Bertuah oleh J.K. Rowling
5. Harry Potter dan Kamar Rahasia oleh J.K. Rowling

Udah, itu saja dulu bacaanku bulan ini. Untungnya awal bulan udah banyak bacaan fantasi yang kuhabiskan. Hingga tulisan ini di-posting, aku sudah menghabiskan 30% dari Harry Potter dan Batu Bertuah yang sebetulnya adalah proyek baca ulang. Jadi, aku optimis bisa menyelesaikan targetku!

Happy holiday!
---Hani

Goodreads

Goodreads

Goodreads

Judul: The Death Cure
Penulis: James Dashner (2011)
Alih bahasa: Yunita Chandra (2012)
Penerbit: Mizan Fantasi
Paperback, 492 hlm.
Pinjem Wardah (https://melukisbianglala.wordpress.com/)
Blurb:
Keadaan makin tak terkendali. Penculikan manusia kebal terjadi dimana-mana. WICKED menyebarkan foto Thomas sebagai buronan paling dicari dengan imbalan tinggi. Kejutan justru muncul di Denver, kota dengan pengamanan superketat terhadap penyebaran virus Flare. Seorang kawan lama muncul. Bagaimana mungkin? Bukankah dia sudah mati di tangan Thomas?

Siapakah otak di balik penculikan itu? Mengapa mereka menculik manusia kebal? Sementara itu, WICKED mempunyai rencana baru yang tak kalah gila dan Thomaslah satu-satunya orang yang bisa menggagalkannya. Sanggupkah Thomas kembali ke neraka itu demi menghancurkan rencana yang mengancam kelangsungan hidup umat manusia?

Komentar:
Review ini bisa jadi mengandung spoiler buku sebelumnya.

goodreads

Judul: Memoria
Penulis: Pricila Stevani
Penerbit: Kosong (2015)
Paperback, 275 hlm
Pinjem Mbak Alvina (http://www.orybooks.com/)

Blurb:
Rasanya seperti mimpi. Tabrakan itu, suara klakson yang memekakkan telinga, van putih yang melaju dengan kecepatan tinggi, aku dan Rega yang hanya dapat berdiri terpaku menantang maut. Lalu… Poof! Semua hilang begitu saja.

Aku terbangun di kamarku. Mereka tidak pernah menemukan tubuh Rega. Mereka bahkan tidak mengingat siapa itu Rega. Semua jejak tentang Rega menghilang. Tidak ada satu pun bukti yang dapat menunjukkan bahwa Rega pernah hidup. “Tidak pernah ada yang namanya Rega Adisatya!” Begitu kata mereka.

Aku berharap dapat segera terbangun dari mimpi buruk ini. Mimpi yang tidak menyertakan Rega di dalamnya. Ingatan fotografisku tidak mungkin berbohong. Rega pernah ada—dan hidup di bumi ini. Aku mengenalnya. Rega bukan fantasi. Ia bukan khayalanku seperti yang orang-orang katakan—dan aku tidak gila. Ia adalah memori, senyata-nyatanya memori.

Dan suatu saat nanti, aku pasti akan menemukannya kembali.

My rating: 5 of 5 stars

Blurb:

Review:
Astaga... Aku kebanjiran adrenalin waktu membaca buku ini.

Di babak pertama pun rasanya sudah seperti dijatuhi bom. Ledakannya dahsyat. Luar biasa rasanya, adrenalinku langsung membanjir. Saking terpikatnya, aku malah ingin membaca buku ini pelan-pelan, supaya tidak cepat habis dan selesai. Rasanya kepingin terus merasakan keseruannya.